|
|
|
|
|
|

Saturday 2 May 2009

Wendy Diana Kekasih Allah

Marissa Haque

Artis dan politisi yang satu ini memang berbeda. Didalam dunia politik, Marissa sebelumnya tergabung dalam PDI-P, namun setelah dirinya menyatakan bersedia sebagai calon Gubernur Banten dari Partai lain yaitu PKS ( Partai Keadilan Sejahtera ), dipecatlah beliau dari PDI-P yang dipimpin Ibu Megawati itu, karena apabila anggota partai menerima kontrak politik dengan partai lain, maka hukumnya adalah dipecat. Namun sayangnya dalam pemilihan umum Gubernur itu, Marissa mengalami kekalahan.

Pemilihan umum daerah itu disinyalir bahwa telah terjadi kebohongan publik yang dilakukan rivalnya yaitu Ratu Atut Chosiyah, seperti tidak membagikan kartu pemilihan kepada penduduk Banten secara menyeluruh, karena suara yg tidak mengikuti pemilihan umum dimasukkan kedalam kubu Ratu Atut.
Subhanallah, Menurutku Marissa Haque… adalah sebuah mutiara… Perempuan yang luar biasa, sangat luar biasa. Selain Cantik, pintar, idealis, entahlah bagaimana melukiskannya. Sederet prestasi yang sudah diraihnya akhirnya perjalanan hidup membawanya aktif dalam dunia politik.
Dalam perjalanannya sedari menjadi aktris yang berperan dalam beberapa film, dimana berkecimpungnya Marissa di dunia perfilmnya, beliau mendapatkan awat ” Piala Citra ” sebagai Best Actress di FFI ( Festival Film Indonesia ) pada tahun 1985, sedangkan pada tahun 1987 Marissa mendapatkan award best Actress di Asia Pacific Film Festival di Taipei, Taiwan.
Marissa termasuk seorang aktris yang sangat mementingkan pendidikan, terbukti setelah menyelesaikan S2 nya di Universitas Atmajaya, beliau melanjutkan sekolahnya di School Of Film di Ohio University, Athens, USA. Dimana Marissa pun selain aktris juga telah memproduseri beberapa film dan sinetron, dan beliaupun telah menyutradarai beberapa film diantaranya “Tanpamu Kasih, Borobudur dan The Indonesia Shadow Puppet” juga beberapa film dokumenter.
Dan menurut saya ini bukan cuma isapan jempol, karena saya sendiri bersama beberapa kepala keluarga di komplek saya tinggal pun tidak mendapatkan kartu pemilihan umum, sehingga kami tak dapat mengikuti pemilihan tersebut, tak cuma komplek kami, banyak pula terdapat dibeberapa tempat di tangerang yang tidak mendapatkan hak pilihnya.

Permasalahannya tak sampai disitu, Ibu cantik ini berurusan dengan pengadilan masih dalam permasalahan dengan Gubernur Banten itu, karena beliau menuduh Ratu Atut memalsukan ijazahnya yang dibuatkan oleh Universitas Borobudur. Menurut Marissa ini sudah terbukti di kepolisian, namun dipengadilan beliau kalah dan diharuskan membayar denda sebanyak 500 juta rupiah. Marissa naik banding, karena baginya lebih baik masuk penjara daripada membayar Rp. 500.000.000,-

Sangat jarang wanita kritis di Indonesia ini, apalagi yang berani mengungkapkan masalah orang-orang berpengaruh dan kaya, termasuk Ratu Atut Chosiyah yang menjabat sebagai Gubernur Banten ini.

Berjuanglah Mutiara bangsa ku…..

Pesanku: “Jazakumullah Khoir Saudariku… Wendy Diana”

Terharu rasa hati tak berkesudahan kepada adindaku yang bernama Wendy — rasanya saya belum pernah berkenalan langsung ataupun bertatap wajah langsung namun sangat ingin saya mengenal yang bersangkutan lebih jauh lagi secara personal — dengan alamat wendydiana83.multiply.com.

Terimakasih banyak sayangku wahai Kekasih Allah… semoga Allah SWT membalas kebeningan hatimu dengan ribuan kali lipat pahala didunia maupun diakhirat ya?

Salam kasih, Marissa Haque.

No comments:

Post a Comment